Sabtu, 02 Februari 2013

My Destiny in Germany part 3


My Destiny in Germany part 3


          Lonceng bel terakhir sudah dibunyikan, ini saatnya Rere menjalankan rencananya. Rere menemui Hana yang sedang menunggunya untuk pulang bersama.
“Hana, maaf ya! Hari ini kita gak bisa pulang bareng soalnya ban sepeda gue bocor!” ucap Rere bohong.
“yah, trus gue naik apa dong? Uang jajan gue kan udah abis!” balas Hana.
Tak disangka, Rere memanggil Dennis untuk mengantar Hana pulang & yang lebih mengejutkannya lagi, Dennis menerima ajakan itu.
          “rere, apa-apaan sih loh! Gue kan jadi nggak enak” ucap Hana.
“udah gpp.. lagian Loe kayak orang yang patah semangat gitu sih! Mana Hana yang dulu? Ayo semangat! Ini kesempatan Loe!” balas Rere.
          “thanks ya re!” sahut Hana yang mulai mendapatkan semangatnya lagi.
          Di perjalanan, Hana dan Dennis saling canggung. Akhirnya Dennis memberhentikan motornya. Hal itu membuat Hana bingung.
          “ada apa kak?” Tanya Hana
          “oh.. tidak apa-apa, ehm.. aku haus! Ayo kita beli minum dulu di cave itu!” ajak Dennis.
          “o..okey..!” jawab Hana deg-degan.
Sesampainya di cave pinggir jalan, rasa canggung masih menyelimuti mereka. Hingga akhirnya Dennis memegang tangan kanan Hana & berkata,
          “Hana, maaf!”
          “ma..maaf? tentang apa?” balas Hana.
          “maaf karena aku terlalu dingin padamu! Dan masalah yang tadi itu…” ucap Dennis.
Tangan kiri Hana juga ikut memegang tangan Dennis sembari berkata,
“iya kak, tanpa kakak minta maaf pun aku sudah memaafkan kakak!”
Dennis tersenyum & berkata, “benarkah?”
“tentu saja!” sahut Hana dengan senyum lebarnya.
Dennis memeluk Hana pada saat itu juga. Pelukan yang erat & hangat, itulah yang Hana rasakan saat ini. Namun karena malu oleh pembeli yang lain, Hana melepaskan pelukan tersebut dan berkata,
          “ehm, kakak tidak jadi memesan?”  Tanya Hana sambil menahan malu.
          “Oh iya, ehm.. aku sudah tidak haus! Ayo kita pulang!” jawab Dennis dengan gaya coolnya.
To Be Continued…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar