My Destiny in Germany part
2
Tak disangka, Hana mencium sepatu
Dennis. Kejadian itu sontak membuat semua orang di kantin tertawa
terbahak-bahak.
“oh tuhan, apalagi ini?” batin Hana
Hana
lalu berdiri & meminta maaf kepada Dennis, tapi semua itu terasa sia-sia
karena Dennis hanya diam dan cuek dengan permintaan maaf Hana. Dennis pergi
meninggalkannya. Rasa malu terus terngiang di benak Hana. Namun, Dennis
berbalik menemui Hana & berkata,
“ehm, kamu udah tahu kalau kamu
terpilih sebagai..”
Belum
selesai berbicara, Hana sudah memotong percakapan tersebut.
“iya, aku sudah tau” jawab Hana lesu
“bagus kalau begitu. o iya, aku harap
sepatuku tidak kotor oleh ulahmu!” sahut Dennis.
“maaf..”
Lagi-lagi
Dennis mengabaikan ucapan permintaan maaf dari Hana lalu pergi. Namun,
tiba-tiba Inez datang & berkata,
“Hana..Hana, loe tuh bodoh banget
sih! Udah tau kalo kak Dennis tuh nggak pernah peduli sama loe. Tapi loe tetep
aja berharap ama dia! Asal loe tahu ya, gue udah jadian sama kak Dennis. Jadi
stop kejar-kejar kak Dennis lagi!”
Setelah mendengar pengakuan Inez, hati
Hana hancur lebur. Hingga akhirnya ia tidak kuat berdiri lagi & Ia terjatuh.
Air mata Hana terus mengalir dengan derasnya.
Hari berganti hari, namun sejak
kejadian itu Hana berubah. Ia kehilangan semangat & tak seceria dulu lagi.
Rere yang melihat semua itu menjadi panik & bingung dengan apa yang harus
ia perbuat untuk mengembalikan keceriaan Hana. Hingga akhirnya ia menemukan ide
yang cemerlang.
To
Be Continued..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar